Gallery

header ads

Facebook Ubah 'Become a Fan' Jadi 'Like'

Facebook Ubah 'Become a Fan' Jadi 'Like'Facebook berencana untuk mengubah layanan fan page. Jika sebelumnya mereka diharapkan utk menjadi fan dari sebuah produk (become a fan) kini kata tsb diperhalus menjadi 'like' saja.

Banyak perusahaan bisnis atau selebriti yang menggunakan Facebook fan page untuk menghubungkan diri dengan konsumennya. Daripada meminta mereka menjadi penggemar (fan) Lady Gaga atau Starbucks, kata 'Menyukai' (like) dianggap Facebook lebih natural.

"Ide untuk menyukai sebuah brand kami anggap merupakan aksi yang lebih alami, ketimbang harus menjadi 'fan' dari produk tersebut," ujar CEO Buddy Media Michael Lazerow, konsultan yang selalu membantu perusahaan yang ingin mempromosikan produknya di jejaring sosial, seperti Facebook dan Twitter.

Menurut Lazerow, seperti dikutip melalui Associated Press, Rabu (31/3/2010), selama ini semakin banyak perusahaan yang mempercayakan promosi di jejaring sosial, apalagi karena sifatnya yang bebas dibuat kapan saja dan dimana saja, bahkan tidak dikenakan biaya apapun.

Facebook sendiri telah membuat layanan ini cukup lama. Sebelumnya, para pengguna Facebook diperbolehkan untuk menyematkan kata 'like' dalam setiap komen, foto maupun status update yang diposting. Menurut Facebook, anggotanya selalu meng-klik kata 'like' dua kali lipat lebih banyak, dibanding meng-klik kata 'become a fan'.

"Mengubah tombol 'become a fan' akan membuat pengguna kami lebih nyaman berhubungan dengan brand yang dimaksud, bahkan kami akan mengekspose situs brand tersebut," ujar pihak Facebook.

Facebook fan page dianggap cukup memberikan kontribusi pendapatan iklan yang cukup besar. Bahkan dalam kurun satu bulan rata-rata pengguna mampu 'become a fan' empat fan page yang ada di Facebook di sekaligus.