Gallery

header ads

Film Indonesia Menang di Kompetisi Video Youtube

Film Indonesia Democracy is yet to learn (Demokrasi adalah... Masih belajar) Menang di Kompetisi Video YoutubeSebuah Film yang berjudul "Democracy is yet to learn (Demokrasi adalah... Masih belajar)" hasil karya dari peserta Indonesia Adhyatmika (21) berhasil memenangi kompetisi video tahunan Amerika Serikat.

Film ini berhasil menyingkirkan film dari 700 peserta dari berbagai belahan dunia, dan menjadi finalis untuk wilayah Asia Timur-Pasifik yang akhirnya terpilih sebagai pemenang beserta 5 pemenang dari wilayah dunia lainnya. Terdapat tiga tahap penjurian dalam kompetisi ini, untuk tahap terakhir yang dipakai adalah voting menggunakan teknologi youtube, maka jelas kemenangan ini adalah kemenangan rakyat Indonesia yang telah berperan-serta dan membantu voting, dan terbukti menghasilkan kemenangan.

"Kemenangan ini sekali lagi membuktikan bahwa orang Indonesia adalah rakyat yang kreatif, hanya tinggal prasarana-nya yang harus lebih dibenahi dan diperhatikan," kata Pandu salah seorang pendukung film ini.

Pemenang dari kompetisi ini nantinya akan diundang ke Washington DC dan dijadwalkan akan bertemu Hillary Clinton pada Oktober 2010 mendatang, guna ikut serta mempromosikan ide-ide tentang demokrasi. Dampak dari kemenangan Indonesia ini adalah, orang Amerika akan semakin tahu tentang Indonesia. "Sejauh ini mereka hanya tahu tentang Bali akan tahu bahwa orang Indonesia bisa membuat film yang dianggap baik, dan yang juga penting, karena voting memakai teknologi youtube, membuka mata dunia bahwa rakyat Indonesia rupanya juga sudah melek teknologi IT," kata Pandu.

Link Film Democracy is yet to learn
http://www.youtube.com/watch?v=uGIVYm-v3kM

Deskripsi dari Film Democracy is yet to learn.
Jadi, apa itu demokrasi? Sebuah pertanyaan yang tidak pernah berakhir yang melewati setiap generasi, pertanyaan yang mengarah ke jutaan jawaban, dan merupakan pertanyaan sederhana yang diajukan oleh seorang guru untuk murid-muridnya.

Film pendek ini merupakan representasi dari demokrasi di negara berkembang, dalam hal ini Indonesia. Indonesia ikut mempunyai andil yang besar untuk menjadi negara demokrasi. Hal ini membuat kemenangan besar, tapi kadang-kadang proses demokrasi telah turbulensi sendiri sepanjang jalan.

Kesenjangan sosial, kemiskinan, dan pemimpin egois masih mewarnai kehidupan demokrasi di Indonesia. Dengan demikian, film pendek ini menawarkan cara yang canggih untuk menggambarkan kehidupan demokrasi di Indonesia.

Melalui satir, film ini mencoba menggunakan pendekatan komedi untuk memahami masalah negara dan mimpi untuk masa depan. Menggunakan potret sosial dan idiom sinematik, film ini mencoba yang terbaik untuk meniru proses demokrasi di berbagai momentum.

Di balik semua masalah dan tantangan yang dihadapi negara, selalu ada harapan untuk masa depan. Film ini menawarkan bahwa sistem sipil seperti demokrasi adalah milik pemuda. Hanya mereka, bahwa makna demokrasi dapat dijawab, karena demokrasi adalah... masih belajar.