Gallery

header ads

Mantan CEO Google Menyesal Tak Gaet Facebook

Mantan CEO Google Menyesal Tak Gaet Facebook Jakarta - Andai memiliki kesempatan lagi, mantan CEO Google Eric Schmidt ingin Google lebih fokus dalam kerjasamanya dengan Facebook, sambil tetap menjalankan mesin pencarian raksasanya.

"Saya telah gagal," kata Schmidt pada konferensi All Things D di Rancho Palos Verdes, California, Amerika Serikat (AS), dikutip dari Reuters, Rabu (1/6/2011).

Pengakuan Schmidt ini muncul dua bulan setelah dia tak lagi menjabat sebagai CEO Google. Schmidt yang kini menjadi Executive Chairman Google, digantikan kedudukannya oleh Larry Page. Di bawah kepemimpinan Page, para pegawainya diminta mengembangkan lebih banyak cara untuk membuat pengguna lebih terkoneksi dengan keluarga atau teman, seperti halnya pada Facebook.

Rupanya itu menjadi prioritas yang disebutkan Schmidt telah dibicarakan melalui memo tertulis di kalangan internal sekitar empat tahun silam. Pada waktu itu, Facebook baru memiliki 20 juta pengguna aktif.

Schmidt mengaku dirinya dan para executive Google lain saat itu tidak terlalu serius menghadapi Facebook. Kini, setelah memiliki 500 juta pengguna di seluruh dunia, Facebook tampak melebihi keperkasaan Google.

Seiring dengan terus bertambahnya pengguna Facebook, jejaring sosial ini selanjutnya mampu menarik lebih banyak iklan online dan 'mengerdilkan' pertumbuhan keuangan Google.

Yang lebih mengkhawatirkan Google, ada banyak informasi di Facebook yang tidak bisa diindeks oleh pencarian Google. Pembatasan ini membuat Google menjadi 'kurang berguna' seiring kian banyak orang yang membentuk lingkaran sosial online. Hal ini pun menyulitkan bagi Google untuk menangani preferensi personal yang bisa membantu pemasangan iklan.(rns/ash)